Berita  

Sinergi Polri dan Warga Tingkatkan Kemandirian Pangan

Bhabinkamtibmas Sosialisasi Pemanfaatan Lahan Kosong untuk Pangan

Lombok Barat, NTB – Di tengah upaya pemerintah memperkuat ketahanan pangan nasional, jajaran kepolisian turut aktif mengambil peran. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Desa Jagaraga, yang pada Minggu, 1 Juni 2025, menyambangi warga binaannya di Dusun Beremi untuk menyosialisasikan sekaligus mendorong partisipasi dalam program ketahanan pangan. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 10.00 WITA ini berpusat di RT. 02 Dusun Beremi, Desa Jagaraga, dengan fokus utama pada Bapak Raden Hidayatullah, seorang warga binaan yang menunjukkan komitmen kuat.

Peran Aktif Bhabinkamtibmas dalam Ketahanan Pangan

Kapolres Lombok Barat, Polda NTB, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., melalui Kapolsek Kuripan, Ipda I Wayan Eka Ariyana, S.H., mengatakan bahwa kunjungan ini bukanlah sekadar silaturahmi biasa. Ini adalah bagian dari inisiatif proaktif kepolisian untuk memperkuat fondasi ketahanan pangan di tingkat desa. Dalam kunjungannya, Bhabinkamtibmas secara langsung menyosialisasikan pentingnya pemanfaatan lahan produktif, termasuk pekarangan rumah, untuk menanam tanaman pangan, beternak, atau bahkan budidaya perikanan.

“Kami terus berupaya mendekatkan diri dengan masyarakat dan mengajak mereka untuk berpartisipasi aktif dalam program ketahanan pangan,” ujar Kapolsek Kuripan, Polres Lombok Barat, Polda NTB, Ipda I Wayan Eka Ariyana, S.H., menegaskan komitmen institusi dalam mendukung program ini. “Pemanfaatan lahan kosong, sekecil apapun, dapat memberikan dampak besar bagi kemandirian pangan keluarga dan lingkungan sekitar.”

Mengoptimalkan Lahan Produktif untuk Kesejahteraan

Pesan yang disampaikan oleh Bhabinkamtibmas sangat relevan dengan kondisi saat ini, di mana ketersediaan pangan menjadi salah satu perhatian utama. Program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah bertujuan untuk memastikan pasokan pangan yang cukup, aman, dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat. Melalui pendekatan langsung seperti ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran mereka dalam menjaga ketahanan pangan dapat meningkat.

AIPTU I Gede Dodit secara spesifik mendorong Bapak Raden Hidayatullah untuk memaksimalkan potensi lahannya. Diskusi interaktif terjalin, membahas berbagai opsi pemanfaatan lahan yang sesuai dengan kondisi setempat. Pendekatan persuasif ini terbukti efektif dalam memotivasi warga untuk bertindak nyata.

Komitmen Warga: Jagung Manis Siap Panen Akhir Juni

Hasil dari kegiatan ini sangat menggembirakan. Bapak Raden Hidayatullah menyambut baik inisiatif Bhabinkamtibmas dan menunjukkan keseriusannya dalam mendukung program ketahanan pangan. Beliau bahkan menyatakan kesediaannya untuk memanfaatkan lahan miliknya yang seluas 10 are untuk menanam jagung manis.

“Alhamdulillah, kami sangat senang Bapak Raden Hidayatullah bersedia mendukung program ini,” ungkap AIPTU I Gede Dodit. “Beliau telah menanam jagung manis dan diperkirakan akan panen pada akhir Juni 2025. Ini adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi antara kepolisian dan masyarakat dapat menghasilkan dampak positif.”

Penanaman jagung manis ini tidak hanya akan berkontribusi pada peningkatan ketersediaan pangan di tingkat lokal, tetapi juga dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi keluarga Bapak Raden Hidayatullah. Keberhasilan inisiatif ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi warga binaan lainnya untuk turut serta dalam gerakan ketahanan pangan.

Sinergi untuk Ketahanan Pangan Nasional

Kunjungan Bhabinkamtibmas Desa Jagaraga ini merupakan salah satu dari sekian banyak upaya yang dilakukan oleh Polri dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat vital untuk mencapai tujuan ini. Dengan adanya komunikasi dan silaturahmi yang baik, diharapkan program-program strategis dapat terlaksana dengan optimal dan memberikan manfaat yang nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

Keberhasilan Bapak Raden Hidayatullah dalam memanfaatkan lahannya untuk menanam jagung manis diharapkan dapat menjadi contoh inspiratif. Semakin banyak warga yang mengikuti jejak ini, semakin kuat pula fondasi ketahanan pangan di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *